bni sekuritas
BNI Sekuritas

Informasi Terbaru BNI Sekuritas

Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia di 2025
Siaran Pers

Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia di 2025

Jakarta, 09 Januari 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, memaparkan proyeksi tentang pasar modal Indonesia pada tahun 2025. BNI Sekuritas memperkirakan bahwa tahun 2025 akan menjadi langkah lanjutan menuju pemulihan pasca-Covid-19, walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dibandingkan dengan sebelum pandemi.

SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan, meskipun kemungkinan resesi di Amerika Serikat masih rendah, risikonya cenderung meningkat. Kemenangan Donald Trump dan dominasi Partai Republik yang menciptakan situasi politik trifecta dapat memberikan peluang bagi Trump untuk menerapkan kebijakan kontroversial. Jika kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan, hal ini bisa menambah risiko penurunan terhadap pertumbuhan global.

Di tengah ketidakpastian ini, ASEAN diprediksi akan tampil lebih baik. Indonesia, dengan ekonomi yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dan ketahanan yang sudah terbukti, dapat menjadi tempat yang lebih aman, bahkan dalam kawasan ASEAN. Pemerintahan baru Indonesia, yang didukung oleh koalisi terbesar dalam sejarah parlemen, diharapkan dapat mempercepat reformasi, memberikan arah kebijakan yang lebih jelas, dan memastikan kebijakan dilaksanakan dengan lebih baik.

Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2025

BNI Sekuritas melihat prospek untuk Indonesia di tahun 2025 adalah pertumbuhan yang stabil, didorong oleh kebijakan yang berfokus pada stabilitas, investasi, konsumsi domestik, dan program sosial, sementara kemungkinan besar akan menghindari ekspansi fiskal besar-besaran. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah fluktuasi harga komoditas dan pertumbuhan yang lebih lambat dari mitra dagang terbesar, yaitu China.

Pasar konsumen Indonesia berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang kuat jika langkah-langkah stimulus fiskal dapat dipertegas, yang akan mendorong konsumsi. Sektor nikel Indonesia tetap menjadi sektor kunci, meskipun volatilitas harga komoditas dan perdebatan mengenai energi terbarukan dapat memengaruhi prospek permintaan. Pemangkasan suku bunga global dan stimulus dari China memberikan dorongan positif, tetapi ketegangan geopolitik, terutama di kawasan Asia-Pasifik, serta konflik yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, dapat menambah risiko terhadap aliran perdagangan dan sentimen investor.

Valuasi Pasar Indonesia dan Sektor-Sektor Utama

Valuasi pasar Indonesia, baik berdasarkan rasio P/E maupun PBV, sangat menarik jika dibandingkan dengan negara-negara sejenis di kawasan Asia dan hasil imbal hasil obligasi. Sebagian besar sektor, termasuk telekomunikasi, barang konsumen, dan keuangan, berada di bawah rata-rata historis. Pertumbuhan diperkirakan akan didorong oleh sektor barang konsumen, kesehatan, dan keuangan, sementara sektor komoditas mungkin tetap kurang menggairahkan. Target indeks JCI secara bottom-up diperkirakan berada di sekitar 8.200, dengan rentang kasus bearish dan bullish di 7.200 hingga 8.950. Potensi kenaikan mencapai 24%.

“Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan peluang investasi yang menarik di sektor-sektor tersebut, Indonesia menunjukkan potensi yang solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada,” tutup Erwan.

###Selesai###

Tips dari BNI Sekuritas: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham
Siaran Pers

Tips dari BNI Sekuritas: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham

Investasi saham semakin diminati banyak individu sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Meski demikian, investor disarankan untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang dunia investasi agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.

Sejalan dengan pernyataan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengingatkan agar investasi saham dilakukan dengan pendekatan yang rasional dan tidak bergantung pada spekulasi yang berlebihan, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berbagi beberapa tips kepada para investor, terutama pemula, dalam menerapkan strategi investasi saham yang rasional dan cerdas:

  1. Pelajari Dasar-dasar Investasi Saham: Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi. Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.
  1. Pilih Saham Blue-Chip: Saham blue-chip merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue-chip adalah LQ45. Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar. Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan bahwa ada hal yang perlu diperhatikan juga, meskipun saham blue-chip dianggap lebih aman dan memiliki fundamental yang baik, investor diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli pada harga tertinggi. Sebaiknya sebelum membeli, investor melihat terlebih dahulu pergerakan harga saham dalam beberapa waktu terakhir.
  1. Gunakan Platform Investasi yang Lengkap dan Mudah: Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu investor memaksimalkan kegiatan investasinya. Salah satu contohnya yaitu BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System) yang menghadirkan fitur unggulan yang memudahkan investor untuk melakukan analisa teknikal maupun fundamental. “Bagi para pemula, penting sekali untuk menggunakan platform investasi yang sederhana dan mudah digunakan. Itulah mengapa BIONS hadir dengan berbagai fitur yang bertujuan untuk membantu para investor dalam bertransaksi. BIONS berupaya menjadi teman bagi para Nasabahnya untuk menemukan instrumen mana yang sesuai dengan mereka. Nasabah dapat mengakses webinar gratis yang membahas investasi dan pasar modal, serta rekomendasi saham harian dari para analis ahli di bidangnya,” jelas Teddy.
  1. Mulailah dengan Investasi Periodik: Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan (dollar-cost averaging), investor disarankan untuk memulai dengan investasi periodik. Investor dapat mengalokasikan sebagian THRnya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan. “Meskipun pemula, investor disarankan untuk memiliki fokus investasi untuk jangka panjang. Berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual di saat adanya penurunan harga saham. Selama periode transaksi secara berkala ini, investor dapat menggunakan waktunya untuk lebih dalam mempelajari tentang investasi dan informasi kinerja perusahaan,” tutur Teddy.
  1. Diversifikasi Portofolio: Terakhir, investor harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Investor bisa mengalokasi THR yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi investor. “Dengan memperhatikan tips-tips ini, BNI Sekuritas berharap investor dapat memulai perjalanan investasi awal mereka dengan lebih percaya diri, serta akan lebih siap dalam menghadapi risiko ke depannya,” tutup Teddy.

 

###SELESAI###

6 Keunggulan Investasi Saham Syariah
Siaran Pers

6 Keunggulan Investasi Saham Syariah

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam, saham syariah kini semakin populer di Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor saham syariah melonjak lebih dari 268%, dari 44 ribu pada 2018 menjadi 164 ribu pada Oktober 2024. Kapitalisasi pasar saham syariah juga mencatatkan kenaikan signifikan, mencapai Rp7.256 triliun atau 57,2% dari total pasar modal Indonesia. Jumlah saham syariah dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turut meningkat 75,6%, menjadi 641 saham pada periode yang sama.
 
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan bahwa saham syariah tidak hanya menawarkan potensi keuntungan yang kompetitif, tetapi juga menawarkan kepatuhan terhadap prinsip syariat Islam, sambil berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan. Saham syariah menawarkan peluang investasi yang sesuai dengan prinsip syariat Islam tanpa mengorbankan potensi keuntungan jangka panjang.
 
PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, sebagai salah satu pelaku pasar modal Indonesia yang memasarkan saham syariah melalui platform multi-investasinya, BIONS, berpendapat bahwa saham syariah memiliki sejumlah keunggulan sebagai berikut:
  1. Investasi Halal
Saham syariah hanya mencakup perusahaan yang bebas dari praktik yang dilarang dalam Islam, seperti riba, perjudian, dan kerusakan lingkungan. Hal ini memberikan investor keyakinan bahwa dana mereka tidak hanya menguntungkan tetapi juga halal dan berkah.
  1. Potensi Keuntungan Kompetitif
Meski selektif dalam memilih perusahaan, saham syariah tetap memberikan keuntungan yang kompetitif. Perusahaan yang terdaftar memiliki fundamental kuat dan model bisnis berkelanjutan, seperti yang tercermin dalam kinerja positif Indeks Saham Syariah, seperti Jakarta Islamic Index (JII).
  1. Pengelolaan Risiko yang Hati-Hati
Saham syariah menghindari sektor berisiko tinggi dan fokus pada perusahaan dengan stabilitas finansial. Hal ini menjadikannya lebih tahan terhadap fluktuasi pasar, memberikan portofolio yang lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.
  1. Mendorong Investasi Bertanggung Jawab
Investasi saham syariah mendorong tanggung jawab sosial dengan mendukung perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta transparansi. Ini memungkinkan investor untuk berkontribusi pada ekonomi yang lebih berkelanjutan.
  1. Menghindari Riba dan Spekulasi
Saham syariah menghindari transaksi berbasis bunga dan spekulasi jangka pendek, memastikan bahwa investasi didasarkan pada nilai fundamental yang jelas dan adil.
  1. Perlindungan dari Ketidakpastian Ekonomi
Saham syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi berkat fokusnya pada perusahaan dengan stabilitas dan model bisnis berkelanjutan, menjadikannya pilihan aman dalam menghadapi gejolak pasar.
BNI Sekuritas Kembali Raih Penghargaan Trusted Company CGPI 2024
Siaran Pers

BNI Sekuritas Kembali Raih Penghargaan Trusted Company CGPI 2024

Jakarta, 13 Desember 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali meraih penghargaan Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024. Hal tersebut menjadi bukti atas komitmen BNI Sekuritas dalam menjaga dan terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, yang sangat penting di tengah tantangan global yang penuh volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (VUCA).

Pada tahun ini, BNI Sekuritas berhasil memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni meningkat dari 80,65 menjadi 81,08. Peningkatan ini didorong oleh pengembangan sistem pengendalian internal yang lebih efektif, yang mengadopsi model tiga lini pertahanan (three lines model), meliputi kontrol operasional, manajemen risiko & kepatuhan, serta audit. Selain itu, sistem tersebut juga dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.

CGPI, yang telah diselenggarakan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) sejak tahun 2001, bekerja sama dengan majalah SWA, bertujuan untuk menilai dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan tata kelola yang baik. Penilaian ini mencakup struktur tata kelola, proses yang diterapkan, hasil yang dicapai, serta dampaknya terhadap para pemangku kepentingan. Program ini telah menjadi salah satu tolok ukur utama dalam menilai kualitas tata kelola perusahaan di Indonesia.

Direktur Operasional BNI Sekuritas Yoga Mulya menyatakan bahwa penghargaan yang diberikan menjadi suatu kehormatan. Hal tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim BNI Sekuritas dalam memastikan setiap aspek kegiatan bisnis dan operasional berjalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang kuat. BNI Sekuritas percaya bahwa dalam dunia yang semakin penuh dengan ketidakpastian, konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik menjadi kunci untuk menjaga daya saing dan memastikan keberlanjutan perusahaan.

“Pencapaian ini semakin memperkuat posisi BNI Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas tepercaya yang tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk membangun struktur tata kelola yang kokoh dan berkelanjutan. BNI Sekuritas terus berupaya membangun dan memperbaiki struktur serta proses tata kelola perusahaan, baik di tingkat internal maupun eksternal,” ungkap Yoga.

Penghargaan yang diterima menjadi bukti pengakuan dari pemangku kepentingan terhadap hasil transformasi yang dijalankan perusahaan, terutama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG secara efektif.

"Hal ini semakin mendukung misi BNI Sekuritas dalam  memberikan solusi dan eksekusi transaksi keuangan pasar modal yang terbaik dan berkualitas untuk para Nasabah dimana penerapan tata kelola yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi Nasabah dalam melakukan transaksi di pasar modal,” tutup Yoga.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Tingkatkan Inklusi & Literasi Finansial Lewat Kegiatan CSR
Siaran Pers

BNI Sekuritas Tingkatkan Inklusi & Literasi Finansial Lewat Kegiatan CSR

Jakarta, 9 Desember 2024 - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan menggelar serangkaian kegiatan bekerja sama dengan Karya Salemba Empat (KSE). Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024 ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) BNI Sekuritas, We Move, We Share, We Care, yang bertujuan untuk para mahasiswa memperoleh pengetahuan finansial yang lebih baik, juga membuka kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi di industri pasar modal.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan generasi muda melalui edukasi keuangan, pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, serta sesi coaching karir untuk membantu mahasiswa merencanakan masa depan mereka di industri pasar modal.

Vera menambahkan bahwa BNI Sekuritas berupaya untuk turut membantu pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di pasar modal. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan di pasar modal baru hanya sebesar 4,11%. Sementara tingkat inklusi keuangan di pasar modal sebesar 5,11%.

Salah satu hal spesial dalam kegiatan ini adalah peluncuran Investment Games, sebuah simulasi interaktif menggunakan platform BIONS by BNI Sekuritas yang memungkinkan peserta untuk merasakan langsung pengalaman dalam membuat keputusan investasi, mengelola risiko, dan memahami dinamika pasar. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman peserta tentang dunia keuangan serta membentuk kebiasaan finansial yang sehat.

"Melalui Investment Games, BNI Sekuritas berkomitmen untuk memberikan pendidikan investasi yang lebih praktis dan menarik. Kami yakin bahwa pengelolaan keuangan yang cerdas dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang investasi. Salah satu cara untuk memperdalam pemahaman ini adalah dengan mengajak peserta untuk langsung terlibat dalam simulasi investasi menggunakan platform BIONS. Dengan demikian, mereka akan memperoleh pengalaman nyata tentang bagaimana proses investasi, khususnya dalam saham, berjalan dan bagaimana cara kerjanya," ujar Vera.

BNI Sekuritas juga memberikan beasiswa senilai ratusan juta rupiah kepada mahasiswa berprestasi melalui KSE, serta membuka peluang magang bagi mereka yang terpilih untuk berkarir di BNI Sekuritas. Dengan memilih kantor BNI Sekuritas sebagai lokasi kegiatan, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman langsung mengenal dunia pasar modal dan suasana kerja di industri ini.

“Melalui kegiatan ini, BNI Sekuritas berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi, serta berkontribusi aktif dalam industri pasar modal yang terus berkembang,” tutup Vera.

 

### SELESAI ###

BNI Sekuritas Ajak Investor Pahami Jebakan Psikologis Investasi Saham
Siaran Pers

BNI Sekuritas Ajak Investor Pahami Jebakan Psikologis Investasi Saham

Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah bias psikologis, yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan investor. Bias psikologis ini mencakup berbagai jebakan yang bisa mengaburkan pandangan dan mengarah pada keputusan yang kurang rasional.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menekankan bahwa bias seperti overconfidence dan confirmation bias dapat memengaruhi cara investor menganalisis informasi dan membuat keputusan. Memahami bias ini adalah langkah penting untuk menjaga rasionalitas dalam berinvestasi dan mengurangi risiko. Dengan mengenali jebakan-jebakan ini, kita dapat lebih percaya diri dalam membuat pilihan yang bijak.

Berikut adalah berbagai jenis bias psikologis yang dapat dialami oleh investor dan upaya untuk menghindarinya:

  1. Overconfidence: Terlalu Percaya Diri

Dipicu oleh rasa percaya diri yang tinggi setelah meraih kesuksesan dalam beberapa transaksi, investor cenderung meremehkan risiko dan mengabaikan analisis mendalam yang sebelumnya mereka lakukan pada transaksi berikutnya.

Teddy berpendapat bahwa investor perlu melakukan evaluasi berkala terhadap strategi investasi mereka. Penting bagi investor untuk menyadari bahwa seberapa tinggi tingkat kesuksesannya selama ini, analisis mendalam tetap diperlukan. Riset untuk setiap transaksi, baik yang kecil maupun besar, sangat penting agar dapat mengambil keputusan yang bijak.

  1. Anchoring: Terjebak pada Harga Pembelian

Banyak investor sering kali kesulitan melepaskan harga awal saat membeli saham. Ketika harga saham turun, mereka cenderung memilih untuk menahan saham tersebut dan berharap harganya kembali, meski terus mengalami kerugian. Padahal, penting untuk menganalisis kembali situasi yang sedang terjadi.

“Apapun perubahan yang terjadi di pasar, kita harus secara aktif meninjau portofolio yang dimiliki. Fokuslah pada nilai saham saat ini dan terus pelajari analisis potensi saham tersebut di masa depan. Keputusan untuk menahan atau menjual saham seharusnya didasarkan pada analisis dan data terkini, bukan hanya pada harga beli awal,” saran Teddy.

  1. Confirmation Bias: Melihat Hanya Apa yang Ingin Anda Lihat

Confirmation Bias terjadi ketika investor hanya mencari informasi yang mendukung keyakinan yang mereka miliki, sementara mengabaikan data yang mungkin menentang pandangan tersebut. Hal ini dapat mengarah pada keputusan investasi yang merugikan.

“Investor sebaiknya terbuka terhadap berbagai perspektif yang kredibel. Aktiflah berdiskusi dengan analis atau penasihat keuangan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Dengan cara ini, keputusan yang diambil tidak hanya berdasarkan harapan pribadi, tetapi juga didukung oleh analisis dan pertimbangan dari sumber yang terpercaya,” jelas Teddy.

  1. Herd Behavior: Mengikuti Kerumunan

Dalam investasi, kita sering kali tergoda untuk mengikuti langkah orang lain. Saat melihat banyak orang membeli saham tertentu, kita mungkin merasa ingin ikut serta. Namun, sikap ini dapat mengarah pada keputusan impulsif yang berisiko dan berujung pada kerugian.

Teddy menjelaskan bahwa terjebak dalam saham gorengan adalah salah satu dampak dari perilaku herd. Ketika banyak orang yang membeli dan harga saham melonjak, investor akan terdorong untuk ikut membeli tanpa melakukan analisis yang tepat. Akibatnya, mereka bisa mengabaikan informasi yang penting dan berisiko mengalami kerugian.

“Sebagai bagian dari komitmen BNI Sekuritas, kami turut meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui berbagai program edukasi seperti Morning Investview, Trading Bareng (TRABAR), dan Klinik Saham bagi setiap Nasabah. Melalui inisiatif ini, BNI Sekuritas bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang investasi yang aman, cerdas, dan terukur sehingga dapat menghadapi jebakan psikologis dengan lebih bijak.” tutup Teddy.

Maraknya Judi Online di Indonesia: BNI Sekuritas Ungkap Investasi Sebagai Pilihan yang Lebih Bijak
Siaran Pers

Maraknya Judi Online di Indonesia: BNI Sekuritas Ungkap Investasi Sebagai Pilihan yang Lebih Bijak

Fenomena judi online di Indonesia semakin marak, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) terdapat lonjakan transaksi judi online hingga 237,48% pada semester pertama 2024. Jumlah transaksi pada periode tersebut bahkan telah melebihi total transaksi sepanjang tahun 2023, dan jauh lebih besar dibandingkan angka pada tahun 2022. Kenaikan ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik judi online, yang sering kali dipandang sebagai cara cepat untuk meraih keuntungan.

Membahas keuntungan dan kebebasan finansial, banyak yang keliru menyamakan judi dengan investasi, padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Menurut SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi, memahami perbedaan antara judi dan investasi sangat penting untuk mencegah kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Investasi merupakan pilihan yang lebih aman untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, sementara judi memiliki risiko tinggi meski memberikan peluang keuntungan instan. “Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menghindari judi online dan memilih jalur yang lebih rasional dan terukur dalam mengelola keuangan,” ujar Teddy.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa judi itu ilegal di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini menambah alasan mengapa judi tidak bisa dianggap sebagai cara yang sah atau tepat untuk meraih keuntungan finansial. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak, berikut adalah lima perbedaan utama antara investasi dan judi menurut Teddy:

  1. Berdasarkan Riset vs Berdasarkan Keberuntungan

Investasi dilakukan dengan analisis pasar yang mendalam dan perencanaan matang, sementara judi lebih mengandalkan keberuntungan dan spekulasi, dengan hasil yang tidak dapat diprediksi.

  1. Jangka Panjang vs Keuntungan Instan

Investasi bertujuan untuk membangun kekayaan jangka panjang dengan risiko yang terukur, sementara judi berfokus pada hasil instan, meskipun dengan risiko kerugian yang sangat tinggi.

  1. Pengelolaan Risiko vs Ketidakpastian Tinggi

Investasi dapat dikelola dengan strategi seperti diversifikasi dan analisis risiko, sedangkan judi memiliki ketidakpastian tinggi yang seringkali mengarah pada kerugian finansial yang besar.

  1. Data vs Emosi

Keputusan investasi didorong oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, sementara judi sering kali dipengaruhi oleh dorongan emosi atau keinginan untuk menang.

  1. Legal vs Ilegal

Investasi yang sah diatur dengan ketat oleh otoritas yang berwenang, memberikan perlindungan bagi investor. Sementara itu, judi, terutama judi online ilegal, sering beroperasi tanpa pengawasan yang memadai dan tanpa perlindungan hukum yang jelas, berisiko tinggi merugikan peserta.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, BNI Sekuritas memiliki berbagai program edukasi seperti Morning Investview, Trading Bareng, dan Klinik Saham untuk seluruh Nasabah. Melalui inisiatif ini, BNI Sekuritas bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang investasi yang aman, cerdas, dan terukur.

“Kami percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari risiko yang tidak perlu,” tutup Teddy.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Euromoney
Siaran Pers

BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Euromoney

Jakarta, 21 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa dengan meraih dua penghargaan bergengsi di ajang Securities Houses Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Euromoney. BNI Sekuritas dianugerahi penghargaan dalam kategori Best for Research in Indonesia dan Best for Large Cap Deals, yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin di pasar modal Indonesia.

Euromoney, sebagai publikasi terkemuka dalam industri keuangan global, melakukan survei terhadap ribuan investor dan profesional untuk menentukan pemenang di berbagai kategori. Proses penilaian dilakukan dengan kriteria ketat yang mencakup kualitas layanan, inovasi, dan reputasi di industri.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini, yang merupakan bukti dedikasi dan kerja keras tim BNI Sekuritas. Penghargaan dari Euromoney, publikasi global, merupakan langkah penting bagi kami dalam mencapai visi sebagai perusahaan perbankan investasi dan pialang sekuritas terkemuka dari Indonesia,”

Dalam kategori Best for Research in Indonesia, Euromoney mengakui tim analis riset BNI Sekuritas yang berpengalaman telah memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Tim riset BNI Sekuritas terdiri dari institutional equity research team, fixed income research team, dan retail equity research team yang berkomitmen untuk menyajikan informasi terkini secara aktif, komprehensif, dan kredibel.

Pada institutional equity research, BNI Sekuritas saat ini mencakup 17 industri yang meliputi sebanyak 59 perusahaan terbuka dalam cakupan riset. Tim institutional equity research BNI Sekuritas menyajikan analisis fundamental secara komprehensif untuk melakukan pembaruan kepada para Nasabah institusi.

Dari sisi fixed income research, BNI Sekuritas menerbitkan laporan tentang pasar ekonomi dan utang serta prospek ekonomi. Laporan-laporan ini dirilis dengan frekuensi harian, mingguan, atau bulanan, selalu dengan kualitas tinggi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Pada retail equity research, BNI Sekuritas memberikan berbagai analisis teknikal harian, mingguan, dan bulanan pada saham-saham yang atraktif. Selain itu, tim retail equity research BNI Sekuritas memberikan informasi secara langsung dan interaktif setiap hari melalui berbagai program menarik seperti Morning Investview.

“BNI Sekuritas berkomitmen untuk menyediakan laporan berkualitas tinggi yang disusun oleh tim riset terbaik di Indonesia. Ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan solusi dan eksekusi transaksi keuangan yang unggul, membantu Nasabah dalam mengembangkan bisnis dan memperluas kekayaan pribadi mereka,” ungkap Vera.

Sementara itu, penghargaan Best for Large Cap Deals mengukuhkan posisi strategis BNI Sekuritas dalam memfasilitasi transaksi saham dengan kapitalisasi besar di Indonesia. BNI Sekuritas telah membangun jaringan yang kuat dan reputasi solid, berkontribusi pada peningkatan likuiditas pasar serta penyediaan solusi investasi yang inovatif dan berkelanjutan bagi Nasabah. Di era digital ini, BNI Sekuritas berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi semua Nasabah.

“Terima kasih kepada seluruh Nasabah dan mitra atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Dengan semangat tinggi, kami berkomitmen untuk terus maju sebagai pialang sekuritas terdepan, tidak hanya unggul dalam layanan tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan positif di lanskap investasi Indonesia.” tambah Vera.

Sebagai tambahan, BNI Sekuritas juga meraih peringkat kedua dalam empat kategori bergengsi di Asiamoney Brokers Poll 2023, termasuk Best Domestic Brokerages in Indonesia, Best Domestic Brokerages for Research in Indonesia, Best Domestic Brokerages for Sales in Indonesia, dan Most Transformed Brokerages in Indonesia.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Ajak TOMORO COFFEE Kolaborasi dalam Sekolah Pasar Modal Bersama BEI
Siaran Pers

BNI Sekuritas Ajak TOMORO COFFEE Kolaborasi dalam Sekolah Pasar Modal Bersama BEI

Jakarta, 17 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) mengumumkan kolaborasi strategis dengan TOMORO COFFEE dalam program Sekolah Pasar Modal (SPM) yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Program ini akan dilaksanakan di berbagai kota besar di Indonesia selama tahun 2024 hingga 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi finansial di Indonesia, dengan fokus utama pada generasi Milenial dan Gen Z.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menjelaskan bahwa pemilihan TOMORO COFFEE sebagai mitra SPM didasarkan pada kemampuannya untuk menarik perhatian generasi muda. “Kerjasama ini sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan literasi dan edukasi di kalangan generasi muda, mengingat semakin banyaknya investor di bawah usia 40 tahun dari kalangan Milenial dan Gen Z,” ujarnya.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024 menunjukkan bahwa sekitar 79-80 persen investor individu di pasar modal Indonesia berusia di bawah 40 tahun, dengan 55,38 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun. Kelompok ini mengelola total aset sebesar Rp50,75 triliun, sementara investor berusia 31-40 tahun mengelola Rp119,13 triliun, mewakili 24,09 persen dari total aset pasar.

Laporan Higo Digital Manual 2024 juga menyoroti bahwa sekitar 66,40 persen Milenial memilih coffee shop sebagai tempat favorit untuk bersantai, sedangkan 75,24 persen Gen Z lebih memilih coffee shop dibandingkan restoran. Hal ini menunjukkan bahwa coffee shop merupakan tempat yang menarik bagi Gen Z untuk bersosialisasi, belajar, dan bekerja.

Direktur Utama TOMORO COFFEE Star Yuan menegaskan, “Kami bangga bisa terlibat dan turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi muda. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami yang tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga pada pemberdayaan generasi masa depan agar lebih siap dalam menghadapi tantangan keuangan,”

Program SPM hasil kolaborasi ini akan diadakan setiap bulan di berbagai cabang TOMORO COFFEE di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Manado, dan Makassar. Nantinya, peserta memiliki kesempatan untuk mendapatkan literasi dan edukasi finansial secara gratis melalui interaksi langsung dengan para ahli pasar modal dalam suasana yang santai dan menarik. Untuk mendorong minat dan partisipasi, BNI Sekuritas akan memeriahkan acara ini dengan berbagai hadiah menarik dalam bentuk rekening dana nasabah (RDN).

Hingga saat ini, BNI Sekuritas telah melakukan SPM di lebih dari 10 Cabang TOMORO COFFEE di kota-kota besar yang dihadiri oleh ratusan peserta dan masih akan ada banyak lagi aktifitas SPM berikutnya.

“Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang paham investasi dan mampu menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Dengan melibatkan TOMORO COFFEE sebagai mitra, kami percaya dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam pasar modal dan membuat keputusan finansial yang cerdas sehingga harapannya mereka dapat mencapai kemerdekaan finansial yang diinginkannya,” tutup Teddy.

###SELESAI###

Mengenal Exchange Traded Fund (ETF) dan Perbedaannya dengan Reksa Dana
Siaran Pers

Mengenal Exchange Traded Fund (ETF) dan Perbedaannya dengan Reksa Dana

Di dunia investasi, banyak pilihan instrumen yang bisa dipilih oleh investor untuk mengelola portofolio mereka. Dua jenis instrumen yang sering dibahas adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana. Meskipun keduanya adalah alat investasi yang dapat menawarkan diversifikasi dan manajemen investasi profesional, ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya.

ETF adalah reksa dana jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di Bursa.  ETF sama seperti saham, menggunakan Indeks Saham sebagai acuan untuk investor agar lebih maksimal dalam bertransaksi. ETF bisa dilakukan di pasar primer maupun pasar sekunder. Sedangkan, reksa dana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana-dana ini diinvestasikan dalam berbagai aset, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Berikut di bawah adalah empat perbedaan antara ETF dan reksa dana:

  1. Perdagangan dan Likuiditas

ETF menawarkan likuiditas yang lebih baik karena diperdagangkan sepanjang hari bursa dengan harga yang fluktuatif, memberi fleksibilitas dalam waktu transaksi. Reksa dana, tidak diperdagangkan di bursa, hanya dapat dibeli atau dijual pada harga Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang sama untuk semua transaksi hari itu, menawarkan fleksibilitas yang lebih rendah.

  1. Biaya

ETF umumnya memiliki biaya pengelolaan yang lebih rendah tetapi mungkin dikenakan biaya transaksi seperti komisi broker. Reksa dana sering kali memiliki biaya pengelolaan lebih tinggi yang tidak langsung terlihat tetapi dapat berdampak besar pada hasil investasi jangka panjang.

  1. Transparansi dan Diversifikasi

ETF unggul dalam transparansi karena portofolionya diperbarui secara rutin dan dapat diakses publik. Reksa dana menawarkan diversifikasi yang serupa tetapi dengan transparansi yang lebih rendah, hanya memperbarui informasi portofolio bulanan atau kuartalan.

  1. Manajemen dan Investasi Awal

ETF biasanya dikelola secara pasif, mengikuti indeks pasar, sementara reksa dana sering dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Reksa dana memungkinkan investasi awal yang lebih kecil dan manajemen profesional yang bisa menarik bagi investor pemula.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan bahwa ketika memilih antara ETF dan reksa dana, Nasabah perlu mempertimbangkan apa yang paling penting bagi dirinya. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan keputusan akhir tergantung pada kebutuhan investasi, gaya, dan tujuan keuangan pribadi setiap Nasabah.

Menurut Teddy, ETF cocok bagi investor yang mencari likuiditas tinggi dan biaya rendah dengan kemampuan untuk memantau harga sepanjang hari. Mereka juga ideal untuk investor yang menginginkan transparansi tinggi tentang portofolio yang mereka miliki.

“Sedangkan Reksa Dana, di sisi lain, lebih sesuai untuk investor yang menginginkan manajemen profesional tanpa harus terlibat langsung dalam keputusan investasi dan yang mungkin tidak membutuhkan likuiditas yang sama. Reksa dana juga bisa lebih ramah untuk investor dengan jumlah investasi awal yang lebih kecil,” tutup Teddy

 

### SELESAI ###

BNI Sekuritas Perkuat Komitmen Lingkungan Melalui Inisiatif Bank Sampah Anggrek Ciliwung
Siaran Pers

BNI Sekuritas Perkuat Komitmen Lingkungan Melalui Inisiatif Bank Sampah Anggrek Ciliwung

Jakarta, 04 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mendukung pengoperasian kembali Bank Sampah Anggrek Ciliwung. Program ini merupakan bagian dari kegiatan CSR BNI Sekuritas yang bekerja sama dengan Karya Salemba Empat (KSE), memberikan wadah bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengumpulan dan daur ulang sampah, sekaligus mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan.   

Direktur Operasional sekaligus Pembina CSR BNI Sekuritas, Yoga Mulya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan. “Keberlanjutan tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja. Diperlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mencapainya,” ujar Yoga.  

Sejak berdirinya pada tahun 2018, Bank Sampah Anggrek Ciliwung, yang dipimpin oleh Syamsuryati, telah melayani lebih dari 140 Nasabah dan mengelola 400-600 kg sampah setiap bulan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, yang menerima lebih dari 7.000 ton sampah setiap harinya. 

“Melalui pengelolaan sampah yang bijak, Bank Sampah Anggrek Ciliwung telah berhasil mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat seperti Pupuk Organik Cair (POC) dan pembuatan lubang Biopori, serta sampah anorganik menjadi Eco Brick dan kerajinan tangan lainnya yang dapat dijual kembali oleh masyarakat. Sejauh ini, pengelolaan sampah pada Bank Sampah telah mendukung keberlanjutan lingkungan sekitar dan memberikan manfaat seperti meningkatkan pertumbuhan tanaman, menjaga kebersihan rumah, hingga bisa membuat sumur-sumur di sekitar lubang resapan biopori terhindar dari kekeringan” ucap Syam. 

Selain dukungan operasional, BNI Sekuritas dan KSE juga memperkenalkan inovasi terbaru berupa cat litter berbasis kertas dan tempat sampah pintar yang dilengkapi teknologi AI untuk mendeteksi jenis sampah. Hingga saat ini, BNI Sekuritas telah memberikan kontribusi sebanyak kurang lebih 250-kilogram sampah kertas yang dijadikan sebagai bahan uji coba atau riset untuk daur ulang menjadi cat litter. Ke depannya, inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah oleh masyarakat.

 "BNI Sekuritas berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami yakin bahwa kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perubahan signifikan dalam pengelolaan lingkungan. Melalui edukasi dan pemberdayaan komunitas, kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan. Mari bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan untuk generasi mendatang," tutup Yoga. 

Sebagai informasi, kerja sama antara BNI Sekuritas dan KSE dimulai pada tahun 2022 melalui program CSR “We Move, We Share, We Care,” yang berfokus pada literasi inklusi keuangan, pendidikan, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.   

###SELESAI###

BNI Sekuritas Berperan Aktif sebagai Lead Transaction Advisor dalam Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
Siaran Pers

BNI Sekuritas Berperan Aktif sebagai Lead Transaction Advisor dalam Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol

Jakarta, 3 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) berperan aktif sebagai Lead Transaction Advisor dalam transaksi pendanaan berbasis ekuitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga). Transaksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan ekuitas Jasa Marga dalam pengembangan jalan tol kedepannya, serta untuk mengoptimalkan nilai aset PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Trans Jawa.

Pada 27 September 2024 lalu, Jasa Marga, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington) dan PT Margautama Nusantara (MUN) secara resmi membentuk kemitraan strategis melalui penandatanganan akta jual beli saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) sebesar 35% saham JTT dengan nilai setara Rp15,75 triliun (termasuk didalamnya nilai penerbitan saham baru). 

Penandatanganan ini mempertegas komitmen investasi di sektor infrastruktur jalan tol, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Transaksi ini diperkirakan menjadi salah satu aksi korporasi terbesar di Indonesia pada tahun 2024. Jalan Tol Trans Jawa, sebagai jalur strategis dengan peran vital bagi masyarakat, diharapkan semakin meningkatkan nilainya dengan kehadiran mitra strategis. Langkah ini juga akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pengguna jalan.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas, Vera Ongyono, menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh Jasa Marga ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan solusi serta eksekusi transaksi keuangan yang berkualitas dan terbaik.

“Melalui proses analisis yang mendalam dan komprehensif, kami meyakini bahwa keberhasilan transaksi ini mencerminkan komitmen serta strategi jangka panjang Investment Banking BNI Sekuritas dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan keberlanjutan bisnis klien. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat, sekaligus memperkuat posisi Jasa Marga di pasar," jelas Vera.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024 Investment Banking BNI Sekuritas telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi di ajang internasional. Di antaranya, BNI Sekuritas dianugerahi penghargaan The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024 untuk kategori Renewable Energy Deal of the Year dan The Asset Triple A Sustainable Finance Awards 2024 untuk kategori Best Green Bond - Financial Institution. Selain itu, BNI Sekuritas juga berhasil memenangkan dua penghargaan di Asian Banking & Finance Corporate & Investment Banking Awards 2024, untuk kategori Equity Deal of the Year - Indonesia dan Mergers and Acquisitions Deal of the Year – Indonesia.

Yang terbaru pada bulan September lalu, BNI Sekuritas juga mendapatkan dua penghargaan dari Euromoney Securities Houses Awards 2024 untuk kategori Best for Large Cap in Indonesia dan Best for Research in Indonesia.

###SELESAI###