Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jakarta, 27 Maret 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) menggelar acara BNI Sekuritas Roundtable Discussion on Public Housing and Internet Roadmap pada Rabu, 19 Maret 2025, yang mengangkat topik penting mengenai roadmap perumahan publik dan akses internet terjangkau di Indonesia. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, antara lain Hashim Djojohadikusumo (Ketua Satgas Perumahan), Fahri Hamzah (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia), Fadel Muhammad (Founder PT Solusi Digital Tbk), Yune Marketatmo (Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk), dan Muhammad Arif (Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). BNI Sekuritas dan para pembicara bersama-sama membahas upaya pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi dua tantangan besar Indonesia, yaitu penyediaan perumahan yang layak dan peningkatan akses internet berkecepatan tinggi yang terjangkau.
Penyediaan Perumahan yang Layak di Indonesia
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam sektor perumahan, dengan kebutuhan rumah yang diperkirakan mencapai 12 hingga 15 juta unit di seluruh tanah air. Program perumahan satu juta unit yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto berupaya mengoptimalkannya dengan mengusung agenda ekonomi yang bertujuan mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8%, dengan sektor perumahan menjadi salah satu pendorong utama.
Salah satu langkah strategis untuk mengatasi kekurangan perumahan adalah Program Perumahan Tiga Juta Unit yang diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp390 triliun. Program ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 4 juta lapangan pekerjaan dan menyumbang lebih dari Rp500 triliun pada PDB Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah sosial, mengingat lebih dari 34,7 juta rumah tangga di Indonesia tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Pembangunan perumahan ini akan difokuskan di sekitar stasiun kereta api untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan di kawasan perkotaan yang padat dengan pembangunan perumahan vertikal, guna memaksimalkan penggunaan lahan dan menekan kenaikan harga properti. Inisiatif ini juga telah menarik perhatian internasional, dengan negara-negara seperti China, India, Turki, UAE, dan Qatar menunjukkan minat besar untuk berkolaborasi. Qatar dan UAE bahkan telah berkomitmen memberikan dukungan finansial, sementara kontraktor asal China siap dilibatkan dalam pembangunan.
Pendanaan Sektor Perumahan
Untuk mendukung pendanaan program ini, Hashim Djojohadikusumo mengusulkan penerbitan dua jenis obligasi. Pertama, obligasi perumahan yang menggunakan likuiditas institusi negara untuk pembiayaan pembangunan, dan kedua, obligasi yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan diasporanya. Menurut Hashim, kedua instrumen ini akan memastikan keberlanjutan pendanaan untuk sektor perumahan di Indonesia.
Penyediaan Akses Internet yang Terjangkau
Selain masalah perumahan, acara BNI Sekuritas Roundtable Discussion on Public Housing and Internet Roadmap juga membahas tantangan besar lainnya, yaitu kesenjangan digital di Indonesia. Saat ini, hanya sekitar 15% rumah tangga yang memiliki akses internet broadband, yang merupakan masalah signifikan di dunia yang semakin terhubung. Untuk mengatasi hal ini, PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) menawarkan solusi inovatif dengan penyediaan internet berkecepatan tinggi yang sangat terjangkau, yaitu Rp100.000 per bulan untuk kecepatan 100 Mbps.
Layanan ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan, e-commerce, layanan keuangan, dan mendukung inklusi sosial di Indonesia. WIFI memanfaatkan infrastruktur jalur kereta api untuk membangun jaringan fiber-optik yang lebih efisien dari segi biaya dibandingkan dengan pembangunan jaringan perkotaan konvensional. Dengan pendekatan ini, WIFI menargetkan untuk memasang fiber-optik di 5.000 rumah per bulan dan menjangkau hingga 2 juta rumah di sekitar 400 stasiun kereta api.
Sebagai tambahan, WIFI bekerja sama dengan PGN (Perusahaan Gas Negara) untuk memasang saluran broadband dan pipa gas secara bersamaan dalam proyek perumahan vertikal, menciptakan efisiensi biaya dan mempercepat pengembangan program.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Terhubung
Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Fahri Hamzah, juga menekankan pentingnya mempelajari model Housing Development Board (HDB) Singapura. HDB dikenal dengan tingkat kepemilikan rumah yang tinggi dan kualitas hunian yang sangat baik. Menurut Fahri, model ini dapat menjadi referensi dalam mengembangkan kebijakan perumahan nasional Indonesia. “Dengan memanfaatkan pengalaman HDB, kita dapat mengembangkan program perumahan yang lebih inklusif dan terjangkau, serta meningkatkan tingkat kepemilikan rumah bagi masyarakat Indonesia,” ujar Fahri.
###SELESAI###

"Mahasiswa dibekali pengetahuan investasi, mendapatkan dukungan beasiswa, dan merasakan pengalaman kerja langsung lewat program magang, agar siap menjadi talenta unggul di Pasar Modal Indonesia."
Jakarta, 5 Desember 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan generasi muda melalui kerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE).
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) We Move, We Share, We Care, BNI Sekuritas dan KSE menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi bagi mahasiswa pada Jumat, 5 Desember 2025. Kegiatan ini mencakup investment games (simulasi investasi), career coaching di industri pasar modal, pemberian beasiswa terutama untuk mahasiswa di daerah terdampak bencana banjir bandang yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, serta kesempatan langsung merasakan dunia pasar modal melalui program magang. Inisiatif ini bertujuan memberikan pemahaman finansial yang lebih baik sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa mengembangkan potensi mereka di industri pasar modal.
Direktur BNI Sekuritas Yoga Mulya, mengatakan bahwa kami terus memperkuat kerja sama dengan KSE sebagai upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda, sekaligus memberikan pemberdayaan melalui akses pendidikan yang lebih luas.
Yoga menambahkan, “Melalui kegiatan ini, BNI Sekuritas memberikan dukungan beasiswa kepada puluhan beswan KSE serta kembali membuka program magang. Kami memahami bahwa pembelajaran di kelas perlu dilengkapi dengan pengalaman nyata agar mahasiswa dapat berkembang lebih optimal. Karena itu, kami membuka ruang bagi mereka untuk mengasah pengetahuan yang telah diperoleh di perkuliahan. Hal ini bertujuan menyiapkan talenta muda yang siap berkarya dan menjadi bagian dari masa depan pasar modal Indonesia.”
Inisiatif ini sejalan dengan tren positif keterlibatan generasi muda di pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, hingga pertengahan Agustus 2025, jumlah investor pasar modal mencapai 17,6 juta, di mana 54% berusia di bawah 30 tahun, menunjukkan besarnya minat generasi muda pada industri pasar modal.
Lebih jauh, Yoga menegaskan bahwa salah satu program unggulan BNI Sekuritas adalah program magang. Selain memberikan dukungan finansial, BNI Sekuritas juga menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung di lingkungan kerja profesional. Program ini dibuka bagi seluruh beswan KSE melalui proses seleksi, dengan harapan mampu melahirkan talenta-talenta unggul yang siap berkarier dan turut mendorong perkembangan industri pasar modal di Indonesia.
Di luar kerja sama dengan KSE tersebut, BNI Sekuritas pada tahun ini juga menegaskan komitmen keberlanjutannya melalui kampanye #SiPalingHijau, sebuah program yang dijalankan secara kolaboratif antara karyawan dan mahasiswa magang. Kampanye ini mengajak seluruh karyawan BNI Sekuritas untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui pilihan mobilisasi ke kantor yang lebih ramah lingkungan.
Sepanjang program, 6 – 17 Oktober 2025, partisipasi karyawan dan mahasiswa magang telah menjalani 513 perjalanan ramah lingkungan dengan total 11.400 km, diperkirakan mengurangi emisi 1.752,52 kg CO₂e atau setara dengan penyerapan karbon satu tahun oleh 117 pohon mangrove.
Dengan kombinasi edukasi, beasiswa, pengalaman kerja, dan keberlanjutan, BNI Sekuritas menegaskan perannya sebagai sekuritas yang peduli pada generasi muda dan lingkungan, sekaligus memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia.
###SELESAI###

Jakarta, 21 Oktober 2025 – Di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah, Indonesia dan Tiongkok menunjukkan keseriusan dalam memperkuat kerja sama strategis di bidang investasi. Komitmen tersebut tercermin dalam penyelenggaraan Indonesia – China Strategic Investment Forum yang digelar di Jakarta oleh PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) pada beberapa waktu lalu dan dihadiri keynote speaker diantaranya Danantara Indonesia, Kementrian Keuangan, dan Huatai Securities.
Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono, menjelaskan bahwa forum ini mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta, termasuk perwakilan keuangan, energi, dan industri, untuk membuka dialog dan berbagi wawasan dalam menghadapi tantangan global bersama. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi ruang dialog terbuka yang menghubungkan perspektif dua negara penting di Asia, membahas peluang investasi untuk agenda pembangunan jangka panjang, serta memperkuat kerja sama lintas sektor.
Delapan Sektor Prioritas sebagai Pilar Investasi
Danantara Indonesia memaparkan delapan sektor prioritas yang dinilai strategis bagi percepatan ekonomi nasional. Kedelapan sektor tersebut meliputi pertambangan, energi terbarukan, industri digital, layanan kesehatan, jasa keuangan, infrastruktur dan utilitas, kawasan industri dan properti, serta ketahanan pangan.
Pendekatan Danantara berorientasi jangka panjang, sesuai dengan mandat yang tidak hanya menekankan pencapaian imbal hasil, tetapi juga kontribusi terhadap tujuan pembangunan nasional. Danantara tidak hanya berperan sebagai pengelola investasi, tetapi juga sebagai penggerak utama mencapai tujuan pembangunan nasional.
Sektor pertambangan dipilih sebagai titik masuk awal karena dinilai memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan. Meski demikian, Danantara tetap menekankan pentingnya diversifikasi guna membangun portofolio yang seimbang dan adaptif terhadap dinamika global. Setiap optimalisasi aset diharapkan mendorong dividen yang lebih besar untuk kemudian dapat diinvestasikan kembali ke proyek strategis dan komersial.
AI dan Strategi Ekspor Baru Tiongkok
Tiongkok menjalankan strategi ganda dengan mengembangkan produk bernilai tambah tinggi seperti kendaraan listrik dan teknologi canggih, sekaligus mempertahankan produksi barang berbiaya rendah. Pendekatan ini memungkinkan Tiongkok merangkul kedua segmen untuk memperluas pasar dan memperkuat posisinya secara global, menjadi inspirasi bagi negara berkembang dalam menghadapi persaingan global.
Dalam 5–10 tahun ke depan, teknologi terutama AI diprediksi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dunia. Tiongkok sudah menunjukkan kemajuan lewat inovator seperti DeepSeek dan penguatan sektor obat inovatif, energi terbarukan, serta robotik. AI dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan membantu mengatasi tantangan struktural, dengan tantangan utama memastikan manfaatnya dirasakan merata tanpa memperlebar kesenjangan sosial. Kini, banyak perusahaan memanfaatkan AI untuk distribusi langsung, efisiensi, dan daya saing global. Transformasi ini membuka peluang kolaborasi dengan negara berkembang seperti Indonesia dan memberi pelajaran penting tentang membangun ekosistem teknologi yang kuat dan inklusif.
Transisi Energi: Momentum Kolaborasi Regional
Salah satu topik lain yang dibahas dalam forum ini adalah urgensi transisi energi, dengan partisipasi dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan LONGi. Para narasumber sepakat bahwa menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan akan energi bersih memerlukan kolaborasi lintas sektor, mencakup aspek teknologi, investasi, dan regulasi.
Indonesia memiliki posisi strategis dalam ekosistem energi terbarukan, berkat kekayaan mineral kritis seperti nikel serta potensi besar dari energi surya, angin, dan panas bumi. Transisi energi bukan sekadar kebutuhan, melainkan juga peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama di pasar global. Sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060, perusahaan seperti BREN dan PGEO terus meningkatkan kapasitas dan investasinya guna mendukung misi tersebut, memperkuat komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi yang berkelanjutan.
Membangun Fondasi Ketahanan Ekonomi Kawasan
Vera menambahkan, diskusi seperti ini menjadi simbol tekad kedua negara untuk memperkuat fondasi kerja sama ekonomi yang tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga menciptakan ketahanan ekonomi kawasan. Dialog yang terbuka, visi investasi jangka panjang, serta komitmen terhadap transisi energi menjadi pilar utama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Kami berharap lahir berbagai inisiatif nyata dan proyek kolaboratif yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan ketahanan kawasan Asia secara keseluruhan,” tutup Vera.
##SELESAI##

Medan, 07 Oktober 2025 – Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam memperkuat akses dan kualitas layanan investasi bagi Nasabah ritel, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, meresmikan kembali Kantor Cabang Medan yang telah selesai menjalani proses renovasi pada akhir September 2025 lalu.
Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas, Vera Ongyono, menjelaskan bahwa renovasi termasuk pembaruan fasilitas sebagai bagian dari kelanjutan agenda transformasi dan inisiatif strategis perusahaan dalam menghadirkan layanan yang lebih modern, inklusif, dan berfokus pada kebutuhan Nasabah. Hal ini sekaligus upaya untuk mendukung target Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menambah 2 juta investor baru, serta mencapai Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp13,5 triliun pada tahun 2025.
“Sebelumnya, BNI Sekuritas mencatatkan Rekor MURI melalui pelaksanaan sesi live trading yang diikuti oleh lebih dari 500 Nasabah. Pencapaian ini menunjukkan semangat dan antusiasme investor ritel yang terus meningkat. Untuk menjaga momentum tersebut, kami percaya pentingnya menyediakan ruang yang nyaman dan fungsional, yang dapat mendorong literasi serta partisipasi aktif di pasar modal, khususnya di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Vera.
Renovasi Kantor Cabang Medan yang terletak di pusat kota Medan difokuskan pada pembaruan area lounge, yang hadir dengan desain lebih luas, modern, dan nyaman. Ruang ini dirancang untuk memberikan pengalaman interaksi yang lebih baik antara Nasabah dan tim sales maupun analis, sekaligus menjadi pusat informasi dan edukasi seputar pasar modal.
Lounge juga akan difungsikan sebagai ruang edukatif multifungsi, yang mendukung kegiatan seperti sesi live trading, workshop, serta diskusi terbuka yang mengedepankan pemahaman dan kolaborasi dalam berinvestasi.
“Renovasi ini tidak hanya berhenti di Medan dan akan dilakukan di seluruh kantor cabang BNI Sekuritas. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kehadiran BNI Sekuritas di seluruh Indonesia,” ujar Vera.
Sebagai informasi, BNI Sekuritas telah melakukan pembaruan di kantor pusatnya. Ke depan, BNI Sekuritas akan melanjutkan renovasi di berbagai cabang lainnya guna memperkuat kehadiran fisik perusahaan di tengah masyarakat, sekaligus mendukung terciptanya ekosistem investasi yang lebih sehat dan kolaboratif.
“Kami percaya bahwa pengalaman yang baik dimulai dari fasilitas yang mendukung. Oleh karena itu, setiap upaya perbaikan ruang layanan selalu diarahkan untuk menciptakan interaksi yang lebih berkualitas antara Nasabah dan tim BNI Sekuritas. Lebih dari sekadar penyedia layanan investasi, BNI Sekuritas berkomitmen menjadi mitra investasi tepercaya yang hadir secara aktif dalam setiap tahap perjalanan finansial Nasabah,” tutup Vera.
###SELESAI###