bni sekuritas
BNI Sekuritas

Siaran Pers

Yuk, Sisihkan THR untuk Investasi! 5 Tips Pilih Saham Bagi Pemula

detail info

Ramadan sering kali menjadi waktu di mana pengeluaran masyarakat meningkat, terutama dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Menurut data dari Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia pada Ramadan 2024 yang dirilis oleh perusahaan periklanan global, The Trade Desk, sebanyak 67% orang dari total 1.000 responden online Indonesia berencana menggunakan seperempat dari THR mereka untuk meningkatkan belanja.

Namun, selain meningkatkan daya beli, langkah bijak lain yang dapat diambil oleh individu dalam memanfaatkan THR adalah dengan memulai berinvestasi. Hal ini penting karena investasi dapat meningkatkan pendapatan seseorang di samping pendapatan utamanya, sehingga mereka dapat melawan inflasi, mencapai target keuangan lebih cepat, membangun dana darurat, serta melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar.

SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengungkapkan bahwa Ramadan merupakan waktu yang ideal bagi individu untuk memulai investasi, terutama dengan adanya dana tambahan seperti THR yang bisa dialokasikan. Harapannya, dana tersebut dapat tumbuh menjadi aset jangka panjang yang akan membantu meningkatkan kekayaan finansial di masa depan.

Menurut Teddy, bagi Nasabah pemula yang ingin menggunakan THR untuk berinvestasi di pasar saham, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  1. Pelajari Dasar-dasar Investasi Saham: Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi. Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.
  2. Pilih Saham Blue-Chip: Saham blue-chip merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue-chip adalah LQ45. Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar. Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). “Ada hal yang perlu diperhatikan juga, meskipun saham blue-chip dianggap lebih aman dan memiliki fundamental yang baik, Nasabah diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli pada harga tertinggi. Sebaiknya sebelum membeli, Nasabah melihat terlebih dahulu pergerakan harga saham dalam beberapa waktu terakhir,” jelas Teddy.
  3. Gunakan Platform Investasi yang Lengkap dan Mudah: Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu Nasabah memaksimalkan kegiatan investasinya.. Salah satu contohnya yaitu BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System) yang menghadirkan fitur unggulan yang memudahkan Nasabah untuk melakukan analisa teknikal maupun fundamental. “Bagi para pemula, penting sekali untuk menggunakan platform investasi yang sederhana dan mudah digunakan. Itulah mengapa BIONS hadir dengan berbagai fitur yang bertujuan untuk membantu para investor dalam bertransaksi. BIONS berupaya menjadi teman bagi para Nasabahnya untuk menemukan instrumen mana yang sesuai dengan mereka. Nasabah dapat mengakses webinar gratis yang membahas investasi dan pasar modal, serta rekomendasi saham harian dari para analis ahli di bidangnya,” ungkap Teddy.
  4. Mulailah dengan Investasi Periodik: Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan (dollar-cost averaging), Nasabah disarankan untuk memulai dengan investasi periodik. Nasabah dapat mengalokasikan sebagian THRnya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan. “Meskipun pemula, Nasabah disarankan untuk memiliki fokus investasi untuk jangka panjang. Berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual di saat adanya penurunan harga saham. Selama periode transaksi secara berkala ini, Nasabah dapat menggunakan waktunya untuk lebih dalam mempelajari tentang investasi dan informasi kinerja perusahaan,” tutur Teddy.
  5. Diversifikasi Portofolio: Terakhir, Nasabah harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Nasabah bisa mengalokasi THR yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi Nasabah.

“Dengan memperhatikan tips-tips ini, BNI Sekuritas berharap Nasabah dapat memulai perjalanan investasi awal mereka dengan lebih percaya diri, serta akan lebih siap dalam menghadapi risiko ke depannya,” tutup Teddy

 

###SELESAI###

Informasi Lainnya

Kompetisi BIONS Cuanpionship #3 Masuki Bulan Kelima, 24 Nasabah Jadi Pemenang Bulanan
Siaran Pers

Kompetisi BIONS Cuanpionship #3 Masuki Bulan Kelima, 24 Nasabah Jadi Pemenang Bulanan

Jakarta, 18 Juli 2024 - Kompetisi trading saham BIONS Cuanpionship #3 yang diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) melewati bulan keempat dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Terbukti, sejak dimulai pada Maret 2024, sebanyak 24 Nasabah telah berhasil meraih gelar juara bulanan, membawa pulang hadiah dengan total lebih dari Rp130 juta dalam bentuk saham BBNI.

Memasuki bulan kelima, kompetisi ini semakin menarik dengan penawaran total hadiah bulanan yang lebih besar dan hadiah Grand Prize termasuk IONIQ 5, Wuling Bingou EV, Royal Enfield Classic 350 M/T, Yamaha R25 ABS, Kawasaki Ninja 250, Vespa Primavera, juga ratusan juta saham BBNI.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi, menyampaikan bahwa kompetisi BIONS Cuanpionship #3 telah menarik perhatian para Nasabah BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online trading Systems) sejak resmi diluncurkan pada akhir Februari 2024. Selain total hadiah hingga Rp2 miliar yang ditawarkan, antusias yang datang dipercaya disebabkan oleh variasi kategori yang ada. BIONS Cuanpionship #3 memiliki 3 kategori yaitu Legendary, Victory, dan Fantasy.

"Sejak dilaksanakan untuk ketiga kalinya, BIONS Cuanpionship terus meningkatkan tantangan dan melakukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan Nasabah, termasuk opsi partisipasi kelompok dalam kategori Fantasy. Kompetisi ini bertujuan memberikan wadah bagi Nasabah untuk mengembangkan keterampilan trading saham mereka serta pertumbuhan aset pribadi. Melalui inovasi-inovasi ini, kami berharap setiap Nasabah BNI Sekuritas dapat meraih kesuksesan dalam kompetisi ini dan mencapai kemerdekaan finansial di masa depan," tambah Teddy.

Melalui kompetisi trading saham seperti BIONS Cuanpionship, BNI Sekuritas secara aktif berperan dalam mendukung target Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2024, yang mencakup penambahan 2 juta investor baru dan pencapaian Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp12,25 triliun. BIONS Cuanpionship terbukti memberikan kontribusi peningkatan sebesar lebih dari 30% terhadap total transaksi harian Nasabah, memberikan pencapaian nilai transaksi lebih dari 167% dibandingkan target awal penyelenggaraan, dan memberikan pertumbuhan rata-rata nilai transaksi bulanan peserta hingga 287% selama periode kompetisi.

Selain BIONS Cuanpionship, BNI Sekuritas juga aktif membantu para Nasabah melalui berbagai program edukasi dan literasi seperti rekomendasi saham harian dari para analis terbaik BNI Sekuritas melalui program Morning Investview yang disiarkan live melalui Instagram dan YouTube BNI Sekuritas setiap hari Senin hingga Jumat pukul 08.15 WIB, dan kegiatan Live Trading bersama Tim Riset Retail BNI Sekuritas melalui zoom setiap Senin dan Kamis. Nasabah juga dapat berkonsultasi seputar portfolio secara eksklusif dengan mengikuti program Klinik Saham (coaching clinic) BNI Sekuritas. Sejak tahun 2022, BNI Sekuritas telah mengadakan 46 kali Sekolah Pasar Modal (SPM), melibatkan sekitar 2.000 peserta," tutup Teddy.

Bagi Nasabah BIONS atau calon Nasabah yang ingin mengikuti BIONS Cuanpionship #3 dapat melakukan registrasi untuk menjadi Cuanpions individu atau kelompok melalui aplikasi BIONS atau melalui link cuanpionship.bions.id. Setiap minggunya BNI Sekuritas akan memberikan informasi peringkat hingga pemenang bulanan melalui media sosial Instagram @bnisekuritas46 atau melalui cuanpionship.bions.id.

####SELESAI####

BNI Sekuritas Dukung Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
Siaran Pers

BNI Sekuritas Dukung Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol

Jakarta, 15 Juli 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) mengumumkan perannya sebagai transaction advisor dalam transaksi pendanaan berbasis ekuitas PT Jasa Marga Tbk (JSMR). JSMR, perusahaan terkemuka di sektor penyediaan jasa jalan tol, menjual sebagian sahamnya di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Transaksi ini diproyeksikan sebagai M&A terbesar sepanjang tahun 2024 di Indonesia.

Pada tanggal 28 Juni 2024, JSMR, JTT, Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera (KKJM), PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) secara resmi menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat, yang menandai tonggak pencapaian yang signifikan dalam transaksi ini.

Setelah transaksi ini selesai, JSMR akan tetap memiliki 65% saham mayoritas di JTT dan tetap memegang kendali penuh atas pengoperasian dan pengelolaan jalan tol Trans Jawa. JTT yang saat ini mengoperasikan 676 KM jalan tol Trans Jawa, mewakili 57% dari total panjang 1.184 KM dan akan terus memainkan peran penting dalam grup JSMR.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh JSMR kepada BNI Sekuritas mencerminkan komitmen BNI Sekuritas dalam memberikan layanan komprehensif, dan juga nilai tambah kepada klien untuk mencapai tujuan finansialnya.

"Setelah melewati proses yang teliti dan melalui upaya yang intensif, transaksi yang direncanakan selesai pada tahun 2024 ini mencerminkan dedikasi dan strategi berkelanjutan Investment Banking BNI Sekuritas dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis setiap klien. BNI Sekuritas yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi seluruh pihak, serta dapat memperkuat posisi JSMR di pasar,” ujar Vera.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024 bisnis Investment Banking BNI Sekuritas telah meraih beberapa penghargaan di ajang internasional diantaranya The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024 untuk kategori "Renewable Energy Deal of the Year" dan The Asset Triple A Sustainable Finance Awards 2024 untuk kategori Best Green Bond - Financial Institution. BNI Sekuritas juga berhasil memenangkan dua penghargaan bergengsi di Asian Banking & Finance Corporate & Investment Banking Awards 2024 untuk kategori Equity Deal of the Year - Indonesia dan Mergers and Acquisitions Deal of the Year - Indonesia.

“BNI Sekuritas mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses transaksi ini, dan kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada klien kami di masa mendatang," tutup Vera.

###SELESAI###

 

6 Hal yang Bisa Dilakukan oleh Investor untuk Hadapi Krisis Ekonomi
Siaran Pers

6 Hal yang Bisa Dilakukan oleh Investor untuk Hadapi Krisis Ekonomi

Dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) menekankan pentingnya pembelajaran bagi para investor dan calon investor dalam menghadapi dampak yang terjadi. Pasalnya, tindakan politik, perubahan regulasi, sengketa perdagangan, dan ketegangan antarnegara dapat menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan pembelajaran dari krisis ekonomi masa lalu menjadi modal berharga bagi investor, seperti krisis ekonomi di Asia pada tahun 1997 hingga 1998 yang berdampak luas, termasuk di Indonesia, serta krisis ekonomi Argentina tahun 2024 yang menyebabkan peningkatan pengangguran, penurunan daya beli, dan meningkatnya ketidakpastian sosial pada negara tersebut.

Teddy menambahkan, dari pengalaman ini kita ketahui perubahan geopolitik tiba-tiba dapat merusak stabilitas pasar keuangan, memicu inflasi signifikan, dan gejolak sosial. Oleh karena itu, pemahaman akan sejarah dan kesiapan untuk menghadapi potensi krisis serupa diperlukan oleh investor dan calon investor.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu investor mengelola investasi apabila krisis ekonomi terjadi:

1. Diversifikasi Portofolio Investasi
Salah satu kunci utama dalam menghadapi krisis adalah diversifikasi. Saat krisis ekonomi ataupun tidak, investor sebaiknya menaruh investasi di berbagai instrumen saham dan di berbagai industri. Diversifikasi diharapkan dapat mengatasi kerugian yang terjadi apabila salah satu instrumen atau industri tidak dalam performa terbaiknya. Diversifikasi membantu mengurangi risiko karena tidak semua aset akan terpengaruh secara negatif pada saat yang sama.

2. Fokus pada Investasi Jangka Panjang
Saat terjadi krisis ekonomi, kemungkinan besar beberapa sektor industri akan turun nilai sahamnya. Investor diharapkan untuk tidak segera panik dan terkena godaan untuk menjual aset. Pasalnya, pasar akan pulih seiring waktu. Setelah krisis ekonomi 1997-1998, pemulihan pasar saham di Indonesia berlangsung secara bertahap. Pada awal 2000-an, IHSG mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang stabil. IHSG kembali mencapai level pra-krisis pada pertengahan dekade 2000-an dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2007, IHSG mencapai rekor tertinggi baru yang melampaui level sebelum krisis.

3. Pertimbangkan Investasi dalam Aset Defensif
Saat krisis, beberapa sektor seperti kebutuhan pokok, kesehatan, dan utilitas cenderung lebih stabil dibandingkan sektor lain. Investasi dalam aset defensif ini bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap volatilitas pasar. Investor dapat mempertimbangkan obligasi pemerintah yang juga dianggap sebagai safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi.

4. Siapkan Dana Darurat
Selain berinvestasi, investor disarankan untuk mempersiapkan dana darurat yang bersifat likuid seperti contoh uang tunai. Hal ini berguna untuk berjaga-jaga apabila krisis terjadi, dana tersebut dapat menjadi bantalan finansial jika terjadi penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan. Sehingga, investor tidak harus secara gegabah menjual aset investasi di saat nilai mereka sedang rendah.

5. Manfaatkan Kesempatan dalam Krisis
Selain bersiap untuk mempertahankan nilai investasi yang dimiliki, pada saat krisis investor juga memiliki peluang investasi yang mungkin tidak selalu muncul pada waktu normal. Misalnya, aset berkualitas yang dijual dengan harga lebih rendah daripada biasanya. Investor dapat menggunakan dana darurat untuk mempertimbangkan membeli aset yang undervalued. Namun, jangan terburu-buru memutuskan. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.

6. Tetap Terinformasi dan Beradaptasi
Informasi adalah kunci dalam menghadapi krisis. Tetaplah mengikuti perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi pasar. Tinjau kinerja keuangan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai saham. Informasi dapat diperoleh dari situs web perusahaan, liputan media, atau rekomendasi tim riset. Misalnya, tim riset Ritel BNI Sekuritas melalui program Morning Investview yang memberikan pandangan bagi investor setiap harinya. Dengan pemahaman yang baik terhadap fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih berdasarkan analisis yang objektif.

“Dengan menerapkan strategi-strategi ini, investor diharapkan dapat lebih siap menghadapi ketidakpastian dan melindungi investasinya dari dampak krisis ekonomi. BNI Sekuritas melalui BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online trading Systems) berupaya menjadi partner investasi bagi setiap Nasabah dan mendukung mereka untuk dapat mencapai kemerdekaan finansialnya, termasuk dalam merancang strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masing-masing,” tutup Teddy.

####