Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jakarta, 09 Januari 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, memaparkan proyeksi tentang pasar modal Indonesia pada tahun 2025. BNI Sekuritas memperkirakan bahwa tahun 2025 akan menjadi langkah lanjutan menuju pemulihan pasca-Covid-19, walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dibandingkan dengan sebelum pandemi.
SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan, meskipun kemungkinan resesi di Amerika Serikat masih rendah, risikonya cenderung meningkat. Kemenangan Donald Trump dan dominasi Partai Republik yang menciptakan situasi politik trifecta dapat memberikan peluang bagi Trump untuk menerapkan kebijakan kontroversial. Jika kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan, hal ini bisa menambah risiko penurunan terhadap pertumbuhan global.
Di tengah ketidakpastian ini, ASEAN diprediksi akan tampil lebih baik. Indonesia, dengan ekonomi yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dan ketahanan yang sudah terbukti, dapat menjadi tempat yang lebih aman, bahkan dalam kawasan ASEAN. Pemerintahan baru Indonesia, yang didukung oleh koalisi terbesar dalam sejarah parlemen, diharapkan dapat mempercepat reformasi, memberikan arah kebijakan yang lebih jelas, dan memastikan kebijakan dilaksanakan dengan lebih baik.
Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2025
BNI Sekuritas melihat prospek untuk Indonesia di tahun 2025 adalah pertumbuhan yang stabil, didorong oleh kebijakan yang berfokus pada stabilitas, investasi, konsumsi domestik, dan program sosial, sementara kemungkinan besar akan menghindari ekspansi fiskal besar-besaran. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah fluktuasi harga komoditas dan pertumbuhan yang lebih lambat dari mitra dagang terbesar, yaitu China.
Pasar konsumen Indonesia berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang kuat jika langkah-langkah stimulus fiskal dapat dipertegas, yang akan mendorong konsumsi. Sektor nikel Indonesia tetap menjadi sektor kunci, meskipun volatilitas harga komoditas dan perdebatan mengenai energi terbarukan dapat memengaruhi prospek permintaan. Pemangkasan suku bunga global dan stimulus dari China memberikan dorongan positif, tetapi ketegangan geopolitik, terutama di kawasan Asia-Pasifik, serta konflik yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, dapat menambah risiko terhadap aliran perdagangan dan sentimen investor.
Valuasi Pasar Indonesia dan Sektor-Sektor Utama
Valuasi pasar Indonesia, baik berdasarkan rasio P/E maupun PBV, sangat menarik jika dibandingkan dengan negara-negara sejenis di kawasan Asia dan hasil imbal hasil obligasi. Sebagian besar sektor, termasuk telekomunikasi, barang konsumen, dan keuangan, berada di bawah rata-rata historis. Pertumbuhan diperkirakan akan didorong oleh sektor barang konsumen, kesehatan, dan keuangan, sementara sektor komoditas mungkin tetap kurang menggairahkan. Target indeks JCI secara bottom-up diperkirakan berada di sekitar 8.200, dengan rentang kasus bearish dan bullish di 7.200 hingga 8.950. Potensi kenaikan mencapai 24%.
“Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan peluang investasi yang menarik di sektor-sektor tersebut, Indonesia menunjukkan potensi yang solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada,” tutup Erwan.
###Selesai###
Investasi saham semakin diminati banyak individu sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Meski demikian, investor disarankan untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang dunia investasi agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.
Sejalan dengan pernyataan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengingatkan agar investasi saham dilakukan dengan pendekatan yang rasional dan tidak bergantung pada spekulasi yang berlebihan, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berbagi beberapa tips kepada para investor, terutama pemula, dalam menerapkan strategi investasi saham yang rasional dan cerdas:
###SELESAI###
Jakarta, 13 Desember 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali meraih penghargaan Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024. Hal tersebut menjadi bukti atas komitmen BNI Sekuritas dalam menjaga dan terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, yang sangat penting di tengah tantangan global yang penuh volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (VUCA).
Pada tahun ini, BNI Sekuritas berhasil memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni meningkat dari 80,65 menjadi 81,08. Peningkatan ini didorong oleh pengembangan sistem pengendalian internal yang lebih efektif, yang mengadopsi model tiga lini pertahanan (three lines model), meliputi kontrol operasional, manajemen risiko & kepatuhan, serta audit. Selain itu, sistem tersebut juga dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
CGPI, yang telah diselenggarakan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) sejak tahun 2001, bekerja sama dengan majalah SWA, bertujuan untuk menilai dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan tata kelola yang baik. Penilaian ini mencakup struktur tata kelola, proses yang diterapkan, hasil yang dicapai, serta dampaknya terhadap para pemangku kepentingan. Program ini telah menjadi salah satu tolok ukur utama dalam menilai kualitas tata kelola perusahaan di Indonesia.
Direktur Operasional BNI Sekuritas Yoga Mulya menyatakan bahwa penghargaan yang diberikan menjadi suatu kehormatan. Hal tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim BNI Sekuritas dalam memastikan setiap aspek kegiatan bisnis dan operasional berjalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang kuat. BNI Sekuritas percaya bahwa dalam dunia yang semakin penuh dengan ketidakpastian, konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik menjadi kunci untuk menjaga daya saing dan memastikan keberlanjutan perusahaan.
“Pencapaian ini semakin memperkuat posisi BNI Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas tepercaya yang tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk membangun struktur tata kelola yang kokoh dan berkelanjutan. BNI Sekuritas terus berupaya membangun dan memperbaiki struktur serta proses tata kelola perusahaan, baik di tingkat internal maupun eksternal,” ungkap Yoga.
Penghargaan yang diterima menjadi bukti pengakuan dari pemangku kepentingan terhadap hasil transformasi yang dijalankan perusahaan, terutama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG secara efektif.
"Hal ini semakin mendukung misi BNI Sekuritas dalam memberikan solusi dan eksekusi transaksi keuangan pasar modal yang terbaik dan berkualitas untuk para Nasabah dimana penerapan tata kelola yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi Nasabah dalam melakukan transaksi di pasar modal,” tutup Yoga.
###SELESAI###