Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jakarta, 08 Januari 2023 - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) meraih penghargaan Trusted Company atau Perusahaan Tepercaya berdasarkan ketangguhan perusahaan saat menghadapi situasi volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2023. Penghargaan ini sangat istimewa yang mana BNI Sekuritas berpartisipasi pertama kalinya dan langsung memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.
Mengusung tema "Membangun Ketangkasan Perusahaan dalam Kerangka Good Corporate Governance (GCG)", penganugerahan CGPI 2023 diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu 20 Desember 2023 lalu, penghargaan yang diterima merupakan bukti pengakuan dari para pemangku kepentingan BNI Sekuritas, baik internal maupun eksternal, akan dampak positif dari proses transformasi, utamanya dalam bidang tata kelola yang menjadi landasan mendasar proses transformasi, yang telah dijalankan di dalam tubuh BNI Sekuritas pada kurun waktu lebih dari dua tahun hingga saat ini.
Penghargaan tersebut juga diberikan atas keseriusan BNI Sekuritas dalam meningkatkan kualitas struktur tata kelola (Governance Structure), proses tata kelola (Governance Process), dan hasil tata kelola (Governance Outcome) baik dalam struktur organisasi yang kokoh, inisiatif dan proses bisnis serta sistem pengendalian kepatuhan dan manajemen risiko yang berkualitas serta andal, juga dalam implementasi hasil tata kelola berbasis teknologi informasi termutakhir sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi setiap pemangku kepentingan.
Direktur Operasional BNI Sekuritas Yoga Mulya, mengatakan, “BNI Sekuritas merasa bangga dan mengapresiasi penghargaan yang diberikan. Pengakuan ini tentunya semakin memperkuat posisi BNI Sekuritas sebagai Perusahaan Sekuritas tepercaya dalam industri pasar modal. Pencapaian yang didapat tentu tidak terlepas dari dukungan manajemen dan setiap karyawan BNI Sekuritas yang terus berkomitmen untuk menerapkan GCG.”
Yoga menambahkan, kerangka disiplin GCG adalah hal mutlak bagi operasional bisnis dalam mencapai pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan, serta kenyamanan dan keamanan Nasabah dalam bertransaksi. Di samping itu, selain BNI Sekuritas, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai induk perusahaan juga mendapatkan penghargaan Most Trusted Company di ajang yang sama.
Selain itu, tahun 2023 menjadi momen penting bagi BNI Sekuritas karena perusahaan ini secara resmi telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management System, menegaskan komitmen terhadap tindakan yang etis dan berintegritas tinggi. BNI Sekuritas juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi sebagai bukti komitmen dalam menjaga keamanan informasi Nasabah dan operasional bisnis.
Sebagai informasi, CGPI adalah program riset dan pemeringkatan praktik GCG perusahaan di Indonesia sejak 2001, diselenggarakan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan majalah SWA. Peserta CGPI dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok perusahaan, yaitu Keuangan Perbankan (Emiten, BUMN, BUMD), Keuangan Non Perbankan/IKNB (BUMN, BUMS), serta Non Keuangan (Emiten, BUMN, BUMD).
Pada CGPI 2023, 37 perusahaan mengikuti penilaian dua tahap: analisis melalui kuesioner self-assessment, dokumen persyaratan, observasi melalui presentasi organ perusahaan, dan diskusi tanya jawab dengan tim observer. Partisipasi para pemangku kepentingan (stakeholder) dari masing-masing perusahaan peserta CGPI sebagai responden dalam proses pengisian kuesioner dalam self-assesment berjumlah sebanyak 6.475 orang. Penilaian mencakup aspek struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola, dijabarkan dalam indikator menggunakan perspektif pemangku kepentingan.
###SELESAI###
Jakarta, 09 Januari 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Perusahaan Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, memaparkan proyeksi tentang pasar modal Indonesia pada tahun 2025. BNI Sekuritas memperkirakan bahwa tahun 2025 akan menjadi langkah lanjutan menuju pemulihan pasca-Covid-19, walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dibandingkan dengan sebelum pandemi.
SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan, meskipun kemungkinan resesi di Amerika Serikat masih rendah, risikonya cenderung meningkat. Kemenangan Donald Trump dan dominasi Partai Republik yang menciptakan situasi politik trifecta dapat memberikan peluang bagi Trump untuk menerapkan kebijakan kontroversial. Jika kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan, hal ini bisa menambah risiko penurunan terhadap pertumbuhan global.
Di tengah ketidakpastian ini, ASEAN diprediksi akan tampil lebih baik. Indonesia, dengan ekonomi yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dan ketahanan yang sudah terbukti, dapat menjadi tempat yang lebih aman, bahkan dalam kawasan ASEAN. Pemerintahan baru Indonesia, yang didukung oleh koalisi terbesar dalam sejarah parlemen, diharapkan dapat mempercepat reformasi, memberikan arah kebijakan yang lebih jelas, dan memastikan kebijakan dilaksanakan dengan lebih baik.
Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2025
BNI Sekuritas melihat prospek untuk Indonesia di tahun 2025 adalah pertumbuhan yang stabil, didorong oleh kebijakan yang berfokus pada stabilitas, investasi, konsumsi domestik, dan program sosial, sementara kemungkinan besar akan menghindari ekspansi fiskal besar-besaran. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah fluktuasi harga komoditas dan pertumbuhan yang lebih lambat dari mitra dagang terbesar, yaitu China.
Pasar konsumen Indonesia berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang kuat jika langkah-langkah stimulus fiskal dapat dipertegas, yang akan mendorong konsumsi. Sektor nikel Indonesia tetap menjadi sektor kunci, meskipun volatilitas harga komoditas dan perdebatan mengenai energi terbarukan dapat memengaruhi prospek permintaan. Pemangkasan suku bunga global dan stimulus dari China memberikan dorongan positif, tetapi ketegangan geopolitik, terutama di kawasan Asia-Pasifik, serta konflik yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, dapat menambah risiko terhadap aliran perdagangan dan sentimen investor.
Valuasi Pasar Indonesia dan Sektor-Sektor Utama
Valuasi pasar Indonesia, baik berdasarkan rasio P/E maupun PBV, sangat menarik jika dibandingkan dengan negara-negara sejenis di kawasan Asia dan hasil imbal hasil obligasi. Sebagian besar sektor, termasuk telekomunikasi, barang konsumen, dan keuangan, berada di bawah rata-rata historis. Pertumbuhan diperkirakan akan didorong oleh sektor barang konsumen, kesehatan, dan keuangan, sementara sektor komoditas mungkin tetap kurang menggairahkan. Target indeks JCI secara bottom-up diperkirakan berada di sekitar 8.200, dengan rentang kasus bearish dan bullish di 7.200 hingga 8.950. Potensi kenaikan mencapai 24%.
“Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan peluang investasi yang menarik di sektor-sektor tersebut, Indonesia menunjukkan potensi yang solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada,” tutup Erwan.
###Selesai###
Investasi saham semakin diminati banyak individu sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Meski demikian, investor disarankan untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang dunia investasi agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.
Sejalan dengan pernyataan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengingatkan agar investasi saham dilakukan dengan pendekatan yang rasional dan tidak bergantung pada spekulasi yang berlebihan, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berbagi beberapa tips kepada para investor, terutama pemula, dalam menerapkan strategi investasi saham yang rasional dan cerdas:
###SELESAI###