Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hak Cipta © 2023 PT BNI Sekuritas merupakan perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jakarta, 30 Juli 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) meraih penghargaan Equity Deal of the Year – Indonesia dari Asian Banking & Finance (ABF) Awards 2025, sebagai testimoni atas kontribusinya di sepanjang tahun 2024 untuk transaksi ekuitas yang tidak hanya kompleks secara teknis, tetapi juga memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri dan klien, mendorong transformasi industri, dan menciptakan dampak jangka panjang bagi ekonomi nasional.
SEVP Investment Banking BNI Sekuritas Ikhsan Ramdan mengatakan bahwa BNI Sekuritas sangat mengapresiasi pengakuan yang diberikan oleh ABF. Pasalnya, transaksi yang BNI Sekuritas jalankan tahun lalu tidak hanya berorientasi pada hasil bisnis jangka pendek, tetapi diharapkan dapat berkontribusi langsung terhadap transformasi sektor-sektor strategis di Indonesia, mulai dari infrastruktur, pembiayaan hijau, hingga layanan kesehatan.
ABF Awards merupakan salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di industri keuangan Asia, dengan proses seleksi yang ketat oleh panel independen yang terdiri dari mitra senior firma global terkemuka. Mengutip laman resmi ABF, Silvio Struebi, Partner di Simon-Kucher dan anggota dewan juri, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada institusi yang mampu menghadirkan landmark equity transaction dengan dampak luas terhadap pasar serta mencerminkan arah baru dalam lanskap keuangan global.
Sebagai referensi, berikut tiga landmark equity transactions yang dipimpin BNI Sekuritas di pasar modal Indonesia:
BNI Sekuritas menjadi pionir dalam penerbitan Green Perpetual Notes dalam mata uang rupiah melalui penawaran umum, bekerja sama dengan Indonesia Infrastructure Finance (IIF) — lembaga pembiayaan infrastruktur yang didukung oleh Pemerintah Indonesia dan institusi global seperti ADB, IFC, DEG, dan SMBC.
Instrumen senilai IDR 355,19 miliar ini tidak hanya menjadi yang pertama di kelasnya, tetapi juga membuka jalur pembiayaan baru untuk proyek infrastruktur hijau, dengan pendekatan struktur ekuitas berjangka panjang dan berprinsip keberlanjutan.
BNI Sekuritas bertindak sebagai penasihat utama dalam transaksi ekuitas strategis yang melibatkan mitra global, mendampingi transformasi struktur kepemilikan perusahaan nasional. Transaksi ini memperkuat daya saing klien di pasar internasional dan mendorong sinergi lintas negara yang berkelanjutan.
BNI Sekuritas turut memainkan peran penting dalam mendukung salah satu akuisisi terbesar di sektor kesehatan Indonesia. Melalui struktur transaksi ekuitas yang kuat, perusahaan membantu memperkuat pertumbuhan layanan medis nasional dan memperluas jangkauan masyarakat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas.
“BNI Sekuritas menyambut baik atas penghargaan ini. Bagi kami, penghargaan ini merupakan testimoni terhadap kerja kolektif yang tidak hanya fokus pada keberhasilan dalam menyelesaikan transaksi, tapi juga komitmen kami dengan misi memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia secara menyeluruh,” ujar Ikhsan.
Melalui teknologi platform digital terbaru bertajuk New BIONS by BNI Sekuritas, BNI Sekuritas juga terus memperluas akses investasi kepada investor ritel, memperkuat penetrasi pasar domestik, dan mendorong pertumbuhan inklusif.
Dengan pencapaian ini, BNI Sekuritas menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat pasar ekuitas sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat regional.
“Selain terus berupaya memberikan solusi finansial terbaik bagi Nasabah, BNI Sekuritas juga senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia yang sehat dan tepercaya. Sebagai perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami mendorong masyarakat, calon emiten, dan pelaku usaha untuk selalu cermat dalam memilih mitra layanan keuangan. Pastikan setiap pihak yang menawarkan jasa di pasar modal memiliki izin resmi dan tercatat di OJK. Langkah ini penting untuk menghindari potensi penyalahgunaan informasi, menjaga keamanan transaksi, serta membangun kepercayaan terhadap ekosistem pasar modal yang berintegritas,” tutup Ikhsan.
###SELESAI###
Gejolak ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari pandemi COVID-19, konflik geopolitik, disrupsi rantai pasok, hingga kepastian suku bunga The Fed dan perang dagang telah memengaruhi pasar keuangan, termasuk di Indonesia. Di tengah ketidakpastian ini, muncul pertanyaan penting: apakah strategi investasi jangka panjang masih relevan dan efektif?
PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) menilai bahwa strategi jangka panjang tetap menjadi pilihan yang relevan dan efektif. Pendekatan ini menekankan konsistensi, disiplin, dan pemahaman atas fundamental emiten. Strategi ini sangat sesuai bagi investor ritel yang ingin menumbuhkan portofolio secara berkelanjutan. Walaupun ada sebagian Nasabah juga yang mungkin lebih tertarik menjadi trader dibandingkan investor. Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut, karena pada dasarnya kita ingin mencari “cuan”.
“Dalam kondisi pasar yang bergejolak, wajar jika muncul keraguan seperti ‘Apakah saya berinvestasi di waktu yang tepat?’ atau ‘Haruskah saya keluar sebelum koreksi memburuk?’ Namun jika dilihat kilas baliknya, sejarah menunjukkan bahwa meskipun koreksi pasar kerap terjadi saat krisis, pasar cenderung pulih seiring waktu,” jelas Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas.
Sebagai contoh, pada krisis keuangan 2008, IHSG sempat anjlok 58% dari peaknya dan Kembali naik 77% dalam 6 bulan dan 113% dalam 12 bulan setelah mencapai bottom. Kemudian saat taper tantrum 2013, indeks terkoreksi 24% dari peaknya dan dan pulih 16% dalam 6 bulan dan 31% dalam 12 bulan setelah mencapai bottomnya. Lalu saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020, IHSG turun 33% dari peaknya, tapi recover 24% dalam 6 bulan dan 59% dalam 12 bulan sejak capai bottom.
“Yang terpenting jika berminat menjadi investor jangka panjang adalah tetap konsisten dalam berinvestasi, memahami kondisi fundamental perusahaan, dan tidak terbawa arus fluktuasi jangka pendek,” tegas Fanny.
Menurut Fanny, berikut alasan kenapa strategi jangka panjang masih layak dipertahankan:
Harga saham dalam jangka pendek memang sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, baik dari sisi makroekonomi global, suku bunga, maupun berita geopolitik. Namun untuk jangka panjang, faktor utama yang menentukan arah kinerja saham adalah kualitas bisnis perusahaan itu sendiri. Investor perlu memahami kinerja fundamental seperti pertumbuhan laba, efisiensi operasional, potensi pertumbuhan core bisnis ke depan, serta daya saingnya dibandingkan dengan Perusahaan di industry sejenis.
Salah satu cara untuk tetap konsisten di pasar adalah dengan menerapkan strategi investasi berkala, atau dikenal sebagai dollar-cost averaging. Pendekatan ini membantu investor menghindari membeli di harga tertinggi dan menjaga akumulasi tetap berjalan, meskipun pasar sedang turun. Di sisi lain, diversifikasi portofolio ke berbagai sektor atau instrumen juga penting.
Menggabungkan saham dari sektor defensif seperti konsumer dengan sektor siklikal seperti energi atau komoditas dapat membantu mengurangi dampak volatilitas saat terjadi perubahan global yang signifikan.
Volatilitas seringkali membuka kesempatan membeli saham berkualitas dengan valuasi menarik. Investor yang memiliki visi jangka panjang bisa memanfaatkan periode ini sebagai titik awal pertumbuhan portofolio.
“Di tengah dinamika global yang tidak menentu, investasi jangka panjang bisa menjadi strategi andal. Dengan memahami fundamental, disiplin dalam eksekusi, dan bijak membaca kondisi pasar, investor dapat membangun portofolio yang tumbuh secara berkelanjutan. Dalam investasi, kunci keberhasilan bukan terletak pada satu waktu terbaik, tetapi pada seberapa lama dan konsisten seorang investor bertahan di pasar,” tutup Fanny.
###Selesai###
Jakarta, 14 Juli 2025 — PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dari Alpha Southeast Asia dalam ajang 19th Best Financial Institution (FI) Awards 2025 dan 17th Best Islamic Finance Awards 2025. Penghargaan yang diterima yaitu Best Investment Bank / Best M&A House in Indonesia dan Best Islamic Finance Sukuk House in Indonesia.
BNI Sekuritas dinilai berhasil memimpin dalam transaksi merger dan akuisisi (M&A) terkemuka di Indonesia, berkat kinerja yang solid dalam mengelola transaksi bernilai signifikan. Melalui transaksi M&A, BNI Sekuritas turut memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan investasi oleh investor global pada korporasi di Indonesia.
Sementara itu, di bidang keuangan syariah, BNI Sekuritas terus menunjukkan komitmen dalam mengembangkan pasar sukuk dan instrumen berbasis syariah di Indonesia. Penghargaan sebagai Best Islamic Finance Sukuk House merupakan pengakuan atas volume transaksi yang signifikan serta keberhasilan dalam menstrukturkan berbagai produk keuangan syariah yang inovatif dan berdampak luas.
SEVP Investment Banking BNI Sekuritas, Ikhsan Ramdan, menyatakan bahwa penghargaan ini menandai pengakuan atas pengalaman ekstensif BNI Sekuritas dalam menghadirkan solusi investment banking terbaik di sektor konvensional maupun syariah, serta mencerminkan kepercayaan Nasabah dan pelaku industri terhadap BNI Sekuritas.
“BNI Sekuritas terus berfokus pada penyediaan solusi yang andal, tepat guna, dan berdampak jangka panjang. Dari aktivitas mergers & acquisitions (M&A) hingga penerbitan instrumen keuangan syariah seperti sukuk, kami semakin mempertegas komitmen sebagai mitra strategis dalam mendorong transformasi bisnis guna mencapai tujuan finansial klien kami,” ujar Ikhsan.
Sepanjang tahun 2024, BNI Sekuritas mencatatkan sejumlah transaksi penting, salah satunya sebagai sole arranger dalam Obligasi Konversi PT Pertamina Bina Medika IHC, yang merupakan bagian dari proses transformasi perusahaan untuk menjadi holding rumah sakit milik negara yang berkelas dunia. BNI Sekuritas turut berperan dalam mendatangkan investor strategis global untuk memperkuat sektor kesehatan nasional yang sedang tumbuh pesat.
Selain itu, BNI Sekuritas mempertegas posisinya di pasar keuangan syariah dengan menjadi underwriter utama dalam penerbitan perdana Sukuk Mudharabah Berkelanjutan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Transaksi ini menjadi langkah penting dalam pembiayaan berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), sekaligus berkontribusi nyata pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kami percaya bahwa setiap transaksi yang kami lakukan bukanlah sekadar aktivitas keuangan, melainkan katalis yang mendorong transformasi bisnis, memperluas akses terhadap pembiayaan, serta memperkuat fondasi ekonomi nasional. Oleh karena itu, BNI Sekuritas berperan aktif pada landmark deals yang tak hanya bernilai tinggi, tetapi juga berdampak besar terhadap sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, energi, dan keuangan syariah,” tambah Ikhsan.
Ajang Alpha Southeast Asia Awards sendiri telah menjadi barometer kredibilitas dan inovasi institusi keuangan sejak tahun 2006, dengan penilaian ketat berdasarkan kualitas transaksi, eksekusi pasar, dan kontribusi terhadap pengembangan industri keuangan regional.
“Selain terus berupaya memberikan solusi finansial terbaik bagi Nasabah, BNI Sekuritas juga senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia yang sehat dan tepercaya. Sebagai perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami mendorong masyarakat, calon emiten, dan pelaku usaha untuk selalu cermat dalam memilih mitra layanan keuangan. Pastikan setiap pihak yang menawarkan jasa di pasar modal memiliki izin resmi dan tercatat di OJK. Langkah ini penting untuk menghindari potensi penyalahgunaan informasi, menjaga keamanan transaksi, serta membangun kepercayaan terhadap ekosistem pasar modal yang berintegritas,” tutup Ikhsan.
###SELESAI###
Pada awal 2025, investor ritel mendominasi pasar modal Indonesia, mencapai 99,7% dari total 15,5 juta investor menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Lonjakan partisipasi ini menandakan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi, serta memperlihatkan dinamika pasar modal Indonesia yang semakin dipengaruhi oleh keputusan investor individu.
Seiring meningkatnya partisipasi investor ritel, tantangan dalam pengambilan keputusan pun ikut berkembang. PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) mencermati bahwa cepatnya dinamika pasar kerap membuat perhatian tertuju pada aspek teknikal atau jangka pendek. Padahal, pemahaman terhadap makroekonomi global juga tak kalah penting karena turut memengaruhi arah pasar, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Wawasan yang lebih menyeluruh dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih bijak.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, menegaskan bahwa IHSG tidak bergerak dalam ruang sendiri. IHSG sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed, inflasi AS, nilai tukar dolar, trade war, hingga kondisi geopolitik.
“Contohnya, ketika terjadi ketegangan geopolitik beberapa waktu lalu, harga minyak naik signifikan sehingga dikhawatirkan dapat menaikkan inflasi dan berpotensi menunda The Fed memangkas suku bunga. Akhirnya hal ini mengakibatkan market US, IHSG dan juga regional melemah, walaupun beberapa saham yang relate dengan pergerakan harga minyak dan emas menguat,” jelas Fanny.
Ketidaktahuan terhadap dinamika global dapat berujung pada keputusan yang kurang tepat. Risiko yang mungkin dihadapi investor antara lain:
“Tanpa pemahaman global, investor rentan bertindak reaktif atau panic selling saat koreksi, atau terlalu euforia saat rally, yang pada akhirnya bisa membuat investor rugi atau kehilangan momentum untuk mendapat harga saham murah saat market koreksi,” ujar Fanny.
Namun, Fanny menegaskan bahwa menjadi investor cerdas bukan berarti harus menjadi ekonom. Cukup dengan memahami prinsip dasar ekonomi global dan bagaimana kaitannya dengan pasar modal, investor dapat memiliki perspektif yang lebih utuh dalam mengambil keputusan.
Di tengah dinamika global yang terus berubah, investor ritel juga didorong untuk memanfaatkan berbagai fitur edukatif dan analitik yang disediakan oleh platform investasi. Salah satunya adalah fitur Trading Ideas di aplikasi New BIONS by BNI Sekuritas, yang menyajikan insight pasar harian, laporan riset, serta analisis makro dan sektoral.
“Keputusan terbaik dalam investasi bukan hanya tentang apa yang dibeli, tapi juga timing hingga saat yang tepat untuk take profit,” tutup Fanny.
###SELESAI###